Aku ingin pulang menjenguk kotaku yang sudah lama aku tinggalkan. Melihat beberapa potret kota tua di Semarang yang mengisahkan kenangan. Aku akan ajak kalian wisata malam di kota tua Semarang.
Semarang merupakan salah satu kota yang banyak menyimpan sejarah. Salah satunya adalah kota tua atau sering disebut juga kota lama.
Banyak sisa-sisa bangunan dari jaman penjajahan yang masih berdiri tegak. Karakter bangunan ini mengikuti Bangunan-bangunan di Eropa sekitar tahun 1700-an. Yang menjadikan daya tarik wisatawan lokal maupun asing. Ini bisa dilihat dari ornamen-ornamennya yang khas, dengan ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca berwarna, atap yang unik, serta adanya ruang bawah tanah.
Bangunan ini dibangun pada saat masa kolonial Belanda. Mereka membawa konsep seperti negara mereka berasal karena mereka ingin lebih nyaman untuk tinggal di tempat baru tetapi serasa di rumah sendiri.
Potret Kota Tua Semarang Malam Hari
Kotaku tidak akan sepi di malam hari. Karena semakin malam semakin dinanti. Pada sore hari dikawasan kota tua ini sudah mulai padat muda-mudi maupun rombongan familly yang berdatangan ke tempat satu ini. Karena di sana banyak spot foto bagus ditambah efek dari cahaya matahari yang mulai hilang. Untuk kalian yang suka hunting foto jangan lupa maka kamera unggulan kalian.
Gereja Blenduk
Gereja Blenduk merupakan salah satu ikonik kota Semarang yang di bangun pada tahun 1753. Lokasi bangunan ini berada di Jalan Letjend Suprapto No 32 Kota Lama Semarang dan bernama Gereja GPIB Immanuel. Gereja ini terlihat sangat eksotik di malam hari.
Pada malam hari disekitar Gereja Blenduk menjadi tempat kongkow muda-mudi. Kalo aku sich lebih suka suasananya di malam hari. Menurut aku di pagi hari dan siang bolong lebih ngeri banyak yang sambung ayam di sana.
Vibesnya memang beda banget kalo di malam hari. Kalian juga tidak perlu takut kelaperan. Karena Semarang juga sudah terkenal dengan wisata kulinernya.
Ikan Bakar Cianjur
Atau kalian juga bisa mampir restauran yang sudah lumayan terkenal yaitu Ikan Bakar Cianjur di daerah kota lama ini. IBC kota tua Semarang berada di bekas bangunan tua peninggalan Belanda.IBC berada diseberang Gereja Blenduk, beberapa meter ke arah barat, yang dulunya merupakan gedung bekas pengadilan, landraad, pemerintah kolonial.
Spiegel Bistro & Bar
Spiegel Bistro and Bar dulunya merupakan perusahaan Winkel Maatschappij “H Spiegel”. Adalah sebuah toko yang menyediakan berbagai macam barang baik keperluan rumah tangga atau keperluan kantor dengan model terbaru, ada tekstil dari kapas, keperluan rumah tangga, mesin ketik, furniture, keperluan untuk olah raga dan sebagainya.
Perusahaan ini pertama kali dibanguna pada tahun 1895 oleh Tuan Addler. Kemudian Tuan H. Spiegel diangkat menjadi manajer perusahaan ini. Lima tahun kemudian, Tuan H. Spiegel menjadi pemiliknya. Pada tahun 1908 perusahaan ini menjadi perusahaan terbatas.
Pada 8 Juni 2015, setelah dilakukan restorasi yang cukup lama gedung ini digunakan sebagai cafe dan resto.
Gedung Marba
Gedung Marba merupakan cagar kebudayaan. Terletak di seberang Taman Srigunting, tepatnya Jalan Let. Jend. Suprapto No 33 Semarang ini dibangun pada pertengahan abad XIX, merupakan bangunan 2 lantai dengan tebal dinding ± 20 cm.
Pembangunan ini diprakarsai oleh MARTA BADJUNET, seorang warga negara Yaman, merupakan seorang saudagar kaya pada jaman itu. Untuk mengenang jasanya bangunan itu dinamai singkatan namanya MARBA. Gedung ini awalnya digunakan sebagai kantor usaha pelayaran, Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL). Selain kantor tersebut digunakan pula untuk toko yang modern dan satu-satunya pada waktu itu , DE ZEIKEL. Setelah pensiun, perusahaan pelayarannya dipegang oleh anaknya MR MARZUKI BAWAZIR. Agak disayangkan gedung kuno yang eksotis ini saat ini tidak ada aktivitasnya dan digunakan untuk gudang.
Soesmans Kantoor
Soesmans kantoor merupakan bangunan terserah peninggalan Oei Tiong Han (OTH) yang merupakan pengusaha terkaya pada abad ke-20.Jalan-jalan di kota tua sangat menyenangkan kita bisa menyewa becak untuk menikmati keindahan potret kota tua Semarang pada malan hari. Tapi jika kalian ingin masuk ke bangunan dan tempat wisata lainnya di daerah kota lama kalian bisa pergi di saat pagi hari. Semoga jalan-jalan kali ini membuat rasa rindu kita semua terobati.
Kalau dikasih lampu warna warni seperti ini cakep sih aslinya ga terlalu mengesankan bangunan tua. Dulu cuman numpang lewat aja ga berani turun karena masih suasana pandemi
BalasHapusWisata Kota Tua memang wajib dikunjungi kalau pas ke Semarang. APalagi sekarang ada suttle bus kan? Paling seru kalau kongkow bareng keluarga sembari makan sup segar dan minumnya secangkir kopi panas,,,,,
BalasHapusBeberapa waktu yang lalu, baca di medsos teman tentang kota tua juga, bagus ya, pinter nih mengelola daerah Kota Lama hingga menjadi objek wisata, semakin penasaran untuk berkunjung kesana
BalasHapusSemarang juga punya kota tua ya. Aku kira kota tua ada di Jakarta aja, hehe. Romantis bgt yaa kalau malam. Ada gereja juga. Gereja nya masih bisa digunakan untuk ibadah kah mbak?
BalasHapusLampu malam memang selalu memanjakan mata. Pengalaman yang ditawarkannya menyedot perhatian para pejalan. Indah ya Semarang, indahnya Indonesia, indahnya ciptaan Tuhan.
BalasHapusIndah ya kalo malam hari, apalagi dengan sentuhan lampu warna-warninya. Jadi pengen kesana.
BalasHapusMbakk aku suka sama pict yang ditampilkan btw ini ambil gambar sendiri kah?
BalasHapusAh semarang....jadi ingat beberapa keluarga disana..btw semarang kan coach meryta tinggal ya
Ternyata Semarang di malam hari itu indah banget ya. Bisa menikmati keindahan potret kota tua Semarang pada malam hari itu momen langka deh bagi Yeyen yang nun jauh disana. Semoga one day bisa pulang kampung ya
BalasHapusPas ke Semarang sempat menikmati suasana malam hari di Kota Tua. Kebetulan pas maghrib sampai hotel, abis isya dijemput teman menikmati kuliner dan suasana malam di Semarang. Katanya selagi di Semarang. Jadilah begadang, tidak belajar malam itu. Paginya langsung ujian :D
BalasHapus